“Dua Penggal Tembang Cinta Dari Jogja Untuk Aceh”
Oleh : Pengurus Sanggar Nuun.
Teater sebagai jalan yang bukan hanya menyampaikan ide-ide tanpa solusi, tapi ia juga refleksitas segala masalah. Mencari jalan keluar dan memberikan semangat kekreatifan pada masyarakat meski berbeda wilayah secara geografis. Hal ini yang kemudian terbukanya kerjasama antar komunitas dari berbagai daerah untuk memperkaya pengalaman proses kreatifitas dan kemasyarakatan. Di sisi lain juga menjadikan komunitas kesenian baik teater ataupun yang lainnya mampu berkembang di daerah manapun dan bertukar khazanah.
Sebagai jawaban atas manifestasi dan refleksi tersebut Sanggar Nuun Yogyakarta bekerjasama dengan Komunitas Tikar Pandan Aceh akan melaksanakan lawatan kesenian keliling Aceh. Dengan mengeksplorasi lewat gerak, bahasa dan cinta dalam bentuk pementasan dari dua buah naskah cinta “Pernikahan Perak” dan “Sepasang Mata Indah”. Pementasan tersebut mengambil tema “Dua Penggal Tembang Cinta Dari Jogja Untuk Aceh”. Dalam produksi ini sanggar Nuun bukan hanya melakukan pementasan semata tetapi juga rihlah budaya dalam berbagai bentuknya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
No. | WAKTU | TEMPAT | FASILITATOR |
1 | DESEMBER 2008 | Banda Aceh | Komunitas Tikar Pandan dan Teater Rongsokan |
2 | Takengon | ||
3 | Sabang |
TIM PRODUKSI
Pim-Pro : Wahyudin
Sekertaris : Wahyu Widayat N.
Bendahara : Siti Zaedah
Sutradara I : Wahyudin
Sutradara II : Tonny Kartiwa
Lightingman : Noval, Dayat Narko
Settingman : M. Mukhosis, Demung Hadi
Kostum : Susi T.
Make up : Ida N.
Pemain Naskah I “Pernikahan Perak”
Tonny Kartiwa : Suami
Ida Zaedah : Istri
Pemain Naskah II “Sepasang Mata Indah”
Wahyu Widayat : Lelaki
Ida Zaedah :Anak Perempuan
Tonny K : Pengamen
Udin Bebes : Ayah
Peringatan!!! naskah yang belum di pentaskan belum di upload di blog ini |
0 komentar:
Posting Komentar