Selasa, 02 Desember 2008

KEMAH SENI SANGGAR NUUN

PERJALANAN KEMAH SENI SANGGAR NUUN

Oleh : Pengurus Sanggar Nuun, 2008.


Kemah Seni yang sudah dilaksanakan oleh Sanggar Nuun Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, membawakan tema “Menyusuri Kata Melawan Hantaman Gelombang” merupakan suatau wadah untuk pembelajaran dan memahami Seni dan sekaligus sebagai perekrutan anggota baru.

Acara Kemah Seni dilaksanakan pada Hari Kamis- Minggu 06-09 November 2008 di ruang 406 Fakultas Adab UIN Suanan Kalijaga dan Laboratorium Geo Spasial Depok Pesisir Pantai Parang Tritis, merupakan agenda kepengurusan yang dilaksanakan satu kali dalam satu periode. Ada perubahan dalam Kemah Seni tahun ini. Panitia Kemah Seni bersama pengurus dan perwakilan dari warga Sanggar Nuun, mengkonsep acara Kemah Seni persis seperti Work Shop. Hanya perbedaannya pada jumlah hari pelaksanaan. Dalam Work Shop untuk menghabiskan materi sekaligus praktek membutuhkan tujuh sampai delapan hari sedangkan dalam Kemah Seni kali ini hanya menghabiskan empat hari. Lebih jelasnya Kemah Seni kali ini materi dan praktek lebih dipadatkan.

Pemateri Kemah Seni yang di isi oleh komunitas seni diluar Sanggar Nuun, juga sebagian banyak warga Sanggar Nuun sendiri seperti Mang Bachrum Bunyamin, Pakde Sengut, Awan T. Ridwan, Mas Ortega, Wahyudin, Mas Thony, Mas Iping, Bung Tain, dan lain sebagainya.

Kemah Seni kali ini di ikuti oleh tiga puluh tujuh peserta. Dua puluh tiga peserta dari Fakultas Adab UIN Sunan Kalijga, sebelas peserta dari luar Fakultas Adab, satu peserta dari kampus UAD, dan dua peserta dari Banda Aceh. Kemudian dari keseluruhan peserta mambaur menjadi satu seperti dalam sebuah keluarga yang selalu mengencangkan erat tangannya untuk melawan hantaman gelombang.

Kekeluargaan yang dibangun dalam Sanggar Nuun sangat kuat sekali, terwujud ketika Sanggar Nuun mempunyai gawe, anggota Sanggar Nuun angkatan pertama sampai generasi sekarang masih berkomikasi, nimbrung bareng dan saling memberi masukan. Bahkan pada tahap perencanaan Kemah Seni umpamanya telah hadir pula Mas Huda (Luarah Nuun Pertama) dan Mas Wawak yang memberi banyak masukan untuk mewarnai proses di dalam Sanggar Nuun. Seperti inilah keanggotaan Sanggar Nuun adalah satu keluraga walau keberadann yang jauh tetapi memiliki rasa yang sangat dekat.

PESERTA KEMAH SENI 2008

“Menyusuri Kata Melawan Hantaman Gelombang”

SANGGAR NUUN

FAKULTAS ADAB UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2008

NO

NAMA

PANGGILAN

FAK/JUR/SMT

NO. TLP

ALAMAT

1

Agus S

Najib Kailani

Adab/BSA/I

081927110583

Ambarukmo

2

Agus S.Widiyanto

Andi Warhol

Adab/IPI/ III

081913605060

Gowok

3

Aryani

Lutfi Manfaluti

Adab/SKI/I

085729664121

Sapen

4

Ari Ghorir Atiq

Sanusi Pane

Adab/BSA/I

085228214045

Gowok

5

Ainul Fahri

Charlie Caplin

Adab/SKI/I

087839294473

Jogja

6

Ahmad Wahyu Sudrajat

Nitzche

Adab/BSA/III

085642318843

Papringan

7

Andi Wahyu. P

Anton Chekov

Adab/SKI/I

085228530306

Jogja

8

Ach. Sulaiman

Stanilavsky

Adab/SKI/I

081904248807

9

Dawamul Mustai,in

A.A. Navis

Adab/SKI/I

085729320838

Temanggung

10

Fuari Atmim

Taufiq El Hakim

Adab/SKI/III

085292106025

Gowok

11

Imam Arofi

Naguib Mahfoudz

Adab/SKI/I

087858938159

Timoho

12

Ma’rifah. S

Rabindranath Tagore

Adab/SKI/I

085235291173

Jln. Kenari

13

Noviana

Pramoedya A. T.

Adab/SKI/III

081208609370

Sapen Raya

14

Nani Ranisah

Ronggo Warsito

Adab/SKI/I

085695212660

Sapen

15

Shofiatun

Raden Saleh

Adab/BSA/III

085228270588

Gendeng

16

Supriyadi

Nawal El Sadawi

Adab/SKI/I

085238768521

Pengok

17

Titin Mabrurah

Salman Rusdhi

Adab/BSA/III

085762620289

Papringan

18

Topan Akbar Asmara

Abu Nawas

Adab/IIPI/I

085643700302

Klaten

19

Nurul Fitri

Spinoza

Adab/SKI/III

085228242029

Krapiyak

20

Moch. Badrul Munif

William Blake

Adab/SKI/I

085292885121

Krapyiak

21

Mis Bahul Munir

Erasmus

Adab/SKI/VII

085643248393

22

Abdullah Faqih A-muchi

Leo Tolstore

Adab/IPI/D3/I

085762113746

Gresik

23

Okta Firmansyah

Affandi

Adab/BSA/I

085267956322

Sleman

24

Nanang Firdauz

Goethe

Tarbiyah/PBA/I

085293266991

Sapen

25

Rofi Fasolinanda

Van Gogh

Tarbiyah/PBA/I

085227332184

Gowok

26

Gugat Budi P

E. Alan Poe

Syariah/AS/III

085227828489

Gowok

27

Nur azizah SS

Kuntowijoyo

Syariah/MU/III

085762620262

Papringan

28

Anwar Fauzan

H.B. Yasin

Syariah/KUI/I

081395678286

Papringan

29

Ranto Ritandi

Iwan Simatupang

Dakwah/PMI/I

085641033627

Timoho

30

M. Arbianto

Armin Pane

Ushuludin/PA/I

085649322802

31

Ziaul Falaq

Mozard

Ushuludin/PA/I

02749112810

Maguwo Harjo

32

Junaidi

Umar Khayam

Ushuludin/AF/III

081913647077

Demangan

33

Adib Hasbullah

Bethofen

Soshum/KOM/I

085762568435

Pati

34

Eko Taufiq

Amrul Qois

Fishum/KOM/III

085737153098

Ambarukmo

35

Ahmad Nasrul Affandi

Sebastian Bach

UAD/ Sastra Inggris/I

085649513503

Gowok

36

Evi Zahayati

Reja Ali Haji

ACEH

085277498982

Takengon

37

Hanum Indria

Harry Rusli

ACEH

081360306796

Banda Aceh

PROSES TEATER ACEH

“Dua Penggal Tembang Cinta Dari Jogja Untuk Aceh”

Oleh : Pengurus Sanggar Nuun.

Teater sebagai jalan yang bukan hanya menyampaikan ide-ide tanpa solusi, tapi ia juga refleksitas segala masalah. Mencari jalan keluar dan memberikan semangat kekreatifan pada masyarakat meski berbeda wilayah secara geografis. Hal ini yang kemudian terbukanya kerjasama antar komunitas dari berbagai daerah untuk memperkaya pengalaman proses kreatifitas dan kemasyarakatan. Di sisi lain juga menjadikan komunitas kesenian baik teater ataupun yang lainnya mampu berkembang di daerah manapun dan bertukar khazanah.

Sebagai jawaban atas manifestasi dan refleksi tersebut Sanggar Nuun Yogyakarta bekerjasama dengan Komunitas Tikar Pandan Aceh akan melaksanakan lawatan kesenian keliling Aceh. Dengan mengeksplorasi lewat gerak, bahasa dan cinta dalam bentuk pementasan dari dua buah naskah cinta “Pernikahan Perak” dan “Sepasang Mata Indah”. Pementasan tersebut mengambil tema “Dua Penggal Tembang Cinta Dari Jogja Untuk Aceh”. Dalam produksi ini sanggar Nuun bukan hanya melakukan pementasan semata tetapi juga rihlah budaya dalam berbagai bentuknya.

Kegiatan ini dilaksanakan pada:

No.

WAKTU

TEMPAT

FASILITATOR

1

DESEMBER 2008

Banda Aceh

Komunitas Tikar Pandan dan

Teater Rongsokan

2

Takengon

3

Sabang

TIM PRODUKSI

Pim-Pro : Wahyudin

Sekertaris : Wahyu Widayat N.

Bendahara : Siti Zaedah

Sutradara I : Wahyudin

Sutradara II : Tonny Kartiwa

Lightingman : Noval, Dayat Narko

Settingman : M. Mukhosis, Demung Hadi

Kostum : Susi T.

Make up : Ida N.

Pemain Naskah I “Pernikahan Perak”

Tonny Kartiwa : Suami

Ida Zaedah : Istri

Pemain Naskah II “Sepasang Mata Indah”

Wahyu Widayat : Lelaki

Ida Zaedah :Anak Perempuan

Tonny K : Pengamen

Udin Bebes : Ayah

Peringatan!!! naskah yang belum di pentaskan belum di upload di blog ini

PROSES TEATER ACEH

“Dua Penggal Tembang Cinta Dari Jogja Untuk Aceh”

Oleh : Pengurus Sanggar Nuun.

Teater sebagai jalan yang bukan hanya menyampaikan ide-ide tanpa solusi, tapi ia juga refleksitas segala masalah. Mencari jalan keluar dan memberikan semangat kekreatifan pada masyarakat meski berbeda wilayah secara geografis. Hal ini yang kemudian terbukanya kerjasama antar komunitas dari berbagai daerah untuk memperkaya pengalaman proses kreatifitas dan kemasyarakatan. Di sisi lain juga menjadikan komunitas kesenian baik teater ataupun yang lainnya mampu berkembang di daerah manapun dan bertukar khazanah.

Sebagai jawaban atas manifestasi dan refleksi tersebut Sanggar Nuun Yogyakarta bekerjasama dengan Komunitas Tikar Pandan Aceh akan melaksanakan lawatan kesenian keliling Aceh. Dengan mengeksplorasi lewat gerak, bahasa dan cinta dalam bentuk pementasan dari dua buah naskah cinta “Pernikahan Perak” dan “Sepasang Mata Indah”. Pementasan tersebut mengambil tema “Dua Penggal Tembang Cinta Dari Jogja Untuk Aceh”. Dalam produksi ini sanggar Nuun bukan hanya melakukan pementasan semata tetapi juga rihlah budaya dalam berbagai bentuknya.

Kegiatan ini dilaksanakan pada:

No.

WAKTU

TEMPAT

FASILITATOR

1

DESEMBER 2008

Banda Aceh

Komunitas Tikar Pandan dan

Teater Rongsokan

2

Takengon

3

Sabang

TIM PRODUKSI

Pim-Pro : Wahyudin

Sekertaris : Wahyu Widayat N.

Bendahara : Siti Zaedah

Sutradara I : Wahyudin

Sutradara II : Tonny Kartiwa

Lightingman : Noval, Dayat Narko

Settingman : M. Mukhosis, Demung Hadi

Kostum : Susi T.

Make up : Ida N.

Pemain Naskah I “Pernikahan Perak”

Tonny Kartiwa : Suami

Ida Zaedah : Istri

Pemain Naskah II “Sepasang Mata Indah”

Wahyu Widayat : Lelaki

Ida Zaedah :Anak Perempuan

Tonny K : Pengamen

Udin Bebes : Ayah

Peringatan!!! naskah yang belum di pentaskan belum di upload di blog ini

TENTANG FESTAMASIO

Oleh : Pengurus Sanggar Nuun

Sanggar Nuun Fakultas adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah mengikuti Fertival Teater Mahasiswa Nasional (Festamasio) 2008. Dengan mengangkat naskah “Di Bawah Bayang-Bayang Pohon Bakau” di tulis oleh Wahyudin, naskah ini mengangkat cerita tentang kesewenang-wenangan manusia untuk mengusahi alam tepi laut sehingga lupa akan kesetabilan manusia dengan alam sekitar yaitu pohon bakau sebagai benteng untuk keamanan warga tepi laut dari amukan tsunami dan bencana laut lainnya.

Pementasan “Di Bawah Bayang-Bayang Pohon Bakau” di sutradari oleh Thony Kartiwa. Dan berlatih selama satu bulan setengah untuk mencari estetik dalam berteater, tentu proses yang tak seberapa tetapi membutuhklan tenaga juga biaya yang tidak sedikit. Diperankan oleh empat actor yaitu: Laelatus Sa’diyah sebagai Samiah, Mukhosis Nur sebagai Marji, Fatullah sebagai Samsani, dan wahyudin sebagai Rahmin. Juga peranan para pemusik, laighting, setting, costum, dan make-up.

Berikut sinopsis “Di Bawah Bayang-Bayang Pohon Bakau

Samiah tak pernah menyangka, hari di mana ia dengan sengaja tidak menyediakan teh panas seperti biasanya untuk Marji, sang suami, menjadi titik balik cerita selama lima belas tahun pada apa yang ia pendam dan ia yakini. Alur cerita sesungguhnya, dari awal mula perginya para warga meninggalkan tambak dan rumah mereka sampai kerusakan yang terjadi di kampungnya. Itulah hari ulang tahun Marji yang ke tujuh puluh delapan di mana beban tiba-tiba seluruhnya bertumpu di pundak Samiah.

Awalnya, Marji berjanji akan menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi kepada Samiah, namun di saat Marji berniat mengungkap seluruh cerita, Samsani mantan sekertaris desa yang juga sekaligus menjabat asisten direktur pengembang perusahaan kilang minyak datang membujuk Marji bekerja sama untuk kepentingan perusahaan kilang minyak. Samsani menjadi kunci terbukanya seluruh tabir cerita sesungguhnya tentang kampung yang ditinggalkan penghuninya lima belas tahun lalu karena isu abrasi yang akan melanda kampung mereka. Samsani menggugat posisinya yang tersudut dengan meminta bukti. Marji pergi meminta Rahmin sang mantan kepala desa untuk menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi lima belas tahun yang lalu.

Rahmin tidak saja menceritakan yang sesungguhnya terjadi, tetapi juga membongkar kebusukan Samsani di masa lalu sehingga lengkaplah keinginan Samiah untuk mengetahui cerita yang sesungguhnya terjadi dan itu karena dia tidak menyediakan teh panas untuk suaminya tercinta

Dengan datangnya surat Nomor 30/Pan-FestamasioIV/TeSya/X/2008. memutuskan bahwa Sanggar Nuun Fakultas Adab UIN Suanan Kalijaga Yogyakarta telas lolos sebagai peserta Festamasio VI (diterima sebagai peserta Festamasio IV dan mementaskan teaternya di jakarta). Pelaksaan Festamasio VI dilaksanakan tanggal 01-08 Desember 2008. Karenakan berbagai hal, maka pelaksanaan Festamasio menjadi tanggal 27 Februari - 06 Maret 2009.

Di karenakan jadual Festamasio bersamaan dengan agenda Sanggar Nuun

1. Pementasan Ke Aceh (berangkat ke aceh 15 Desember 2008)

2. Study Pentas Peserta Kemah Seni 2008.

Maka dengan ini Sanggar Nuun tidak bisa berpartisipasi dalam Festamasio IV (mengnudurkan diri). Hasil keputuasan ini adalah persetujuan dari pengurus Sanggar Nuun, Divisi Teater, Pimpinan Produksi, Sutradara dan perwakilan dari anggota Sanggar Nuun.

Demikian sekilas pemberitahuan terhadap warga Sanggar Nuun.